Ketika pegawai DJP lain bersiap-siap untuk menyambut bulan Ramadhan di rumah masing-masing, sekitar 58 pegawai pajak dari seluruh indonesia bersiap-siap menyambut dari bulan Ramadhan di Hotel Grand Mercure Ancol sembari mengadakan Workshop Peningkatan Kapasitas Blogger Pajak.
Selama 2 hari para pegawai dilatih untuk menulis secara aktif di blogger dan kemudian disebarkan facebook, twitter, kompasiana dan kaskus. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam upaya menanggapi berita-berita negatif dengan berita positif. Ketika ada satu artikel negatif mengenai pemberitaan pajak maka tugas para peserta lain unutk meng-counterattack-nya dengan artikel positif dan menyebarkan berita positif ini ke media-media sosial yang ada.
Di antara para peserta terdiri dari berbagai macam aktivis di dunia maya. Di antaranya Ariev Rahman yang memiliki 32.000 follower di twitter, Pak Raden Suparman yang memiliki blog pajak aktif (pajaktaxes.blogspot.com), serta peserta lain yang dianggap memiliki pengaruh besar di dunia maya. Sebutan keren dari gabungan peserta ini adalah cyberarmy. Mungkin hal ini sudah dianggap biasa bila dikaitkan dengan cyberarmy para kandidat capres yang secara profesional atau bahkan sukarela dibayar untuk mengkampanyekan para kandidatnya masing-masing.
Tujuan acara ini selain meningkatkan citra positif, acara ini juga bertujuan untuk mendukung DJP sebagai badan otonom. Sebagai badan otonom, DJP berharap menjadi lembaga yang independen dan luwes dalam mengelola perpajakan. Sedangkan harapan para cyberarmy, setelah mengkampanyekan di media sosial, petisi tersebut dapat ditandatangani setidaknya 10.000 dari total jumlah 2500 yang ditandatangani sekarang. (link http://www.change.org/id/petisi/calon-presiden-wakil-presiden-dan-parlemen-periode-2014-2019-segera-bentuk-badan-penerimaan-pajak)
Seperti apa kiprah mereka setelah workshop ini selesai? dapatkah mereka meningkatkan citra positif DJP di masyarakat? Kita tunggu kiprah mereka.
No comments:
Post a Comment