Debat Capres Indonesia VS Amerika

Malam ini saya baru tertarik buka-buka Youtube tentang Debat Capres.

Alasannya :
1. Dari kemarin ga tertarik dengan kedua capres ini. Pun saya tidak dapat surat suara dari lingkungan kost-an padahal sudah mengajukan.
2. Mau pendukung Prabowo atau Jokowi semua berlomba-lomba black campaign (ngakunya sih ngerasa difitnah terus, bukannya kampanye kelebihan masing-masing tapi cari kekurangan lawan dengan sebar berita negatif.) -_-'

sumber foto Jokowi-Prabowo 

Setelah saya tonton jilid 1, 2, 3 tapi tidak sampai setengah sudah nyerah dan pindah chanel karena gak ada satupun yang ngomongin tentang PAJAK. Jawab pertanyaan moderator disesuaikan Visi Misi. Udah.

Seriously? 

Truuus mau ngejalanin negara dengan rencana ini itu #duitdarimana kalau target pajak ditambah tiap tahun dan tidak tercapai terus? SDM pajak kita juga kurang diperhatikan. Media bisanya memojokkan orang pajak terus *lha jadi curhat*

Saya penasaran seperti apa sih debat di Amerika. Bukan kebarat-baratan, tapi pajak itu sudah jadi bagian strategic policy masing-masing capres disana. Dari 1 sesi debat bisa ada 117 kata "tax". Wow. Debat capresnya santai, serius dan ya benar-benar debat dan saling menanggapi.

Link script Presidential Debate 2012

sumber foto Obama-Romney

Salam,
Marhaban ya Ramadhan, mohon maaf lahir batin buat segenap blogger.
*dari yang belum bisa tarawihan malem ini* :(

Dukung Direktorat Jenderal Pajak jadi Badan Penerimaan Pajak disini

Kehumasan DJP Melalui Cyberarmy

            Ketika pegawai DJP lain bersiap-siap untuk menyambut bulan Ramadhan di rumah masing-masing, sekitar 58 pegawai pajak dari seluruh indonesia bersiap-siap menyambut dari bulan Ramadhan di Hotel Grand Mercure Ancol sembari mengadakan Workshop Peningkatan Kapasitas Blogger Pajak. 

           Selama 2 hari para pegawai dilatih untuk menulis secara aktif di blogger dan kemudian disebarkan facebook, twitter, kompasiana dan kaskus. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam upaya menanggapi berita-berita negatif dengan berita positif. Ketika ada satu artikel negatif mengenai pemberitaan pajak maka tugas para peserta lain unutk meng-counterattack-nya dengan artikel positif dan menyebarkan berita positif ini ke media-media sosial yang ada.

Postingan Setelah 4 Tahun

       3 hari yang lalu saya diberitahu sekretariat kantor bahwa saya akan mengikuti workshop yang bertemakan peningkatan kapasitas blogger pajak di Ancol. Reaksi pertama : SENENG!!. Yaiy akhirnya bisa sedikit refreshing dari kerjaan PDG alias payroll di kantor. Reaksi kedua : workshop Blogger? Saya? Ga salah? *lalu tertunduk malu karena 4 tahun ga blogging.

       Setelah stgh hari mengikuti workshop saya jadi tau maksud dan arah 60 org yang dipanggil dari seluruh indonesia mau dibawa kemana. Project utamanya sih masih rahasia dan kami tidak boleh menyebarluaskan ke khalayak ramai kecuali pegawai DJP. *berasa penting tapi masih ragu bisa menunaikan tugas apa nggak ke depannya* lah terus knp posting disini? Karena mentor kami menugaskan untuk posting tulisan ini di blog. 

        Sesi pertama diisi Kank Romel pemilik situs Romeltea.com yang situsnya cukup hits bingitss. Saya jadi menyadari pentingnya social media sebagai salah satu tools dalam komunikasi, public relations, sampai mungkin perubahan revolusi. Di video yang dijelaskan diungkapkan beberapa fakta bahwa 50% penduduk dunia itu berusia 30 tahun ke bawah, 1 dari 8 pasangan amerika bertemu dan menikah melalui facebook, dsb dsb. 

     

         WHAT'S Next?? Setelah workshop ini mau ngapain ke depannya.. Yang pasti tetap eksis di social media dong *lho* hahaha. Tapi ya memang peserta dituntut seperti itu. Semoga saya bisa mengemban amanah, belajar lagi tentang menulis, menyebarkan kebaikan dan membawa DJP ke arah yang lebih positif. Selain itu kita mendapatkan pemahaman yang mendalam dan peserta workshop bisa terus berjalan komunikasi dan silaturahminya yaa.. amiiiin YRA